*PEMAHAMAN ILMU tentang RUH, JIWA dan JASAD*
*Rekan rekan dan Sahabat yang di sayang Allah*
*Setelah kita belajar dan mengerti uraian tentang amalan Syareat, Torekat dan Hakekat*
*Dan juga sudah belajar ilmu NGAJI DIRI DAN NGAJI RASA, dan menguraikan Makom 4, yaitu SADAR, SABAR, SYUKUR dan IKHLAS*
*Maka untuk lebih memberikan pemaham yang lebih mendalam tentang diri ini, maka saya akan menguraikan tentang RUH, JIWA dan JASAD.*
Banyak sudah umat yang membahas dan mengkaji masalah Ruh, Jiwa dan Jasad dengan pemahaman mereka sendiri, namun hal ini
Sangat wajar karena pemahaman manusia beda beda,
Namun bagi yang senang mengkaji diri atau mengkaji rasa, mereka dengan mengaji rasa pasti bisa sampai kepada Nur Alloh,
Dalam diri ini RUH dan JIWA itu GHOIB sedang JASAD itu NYATA atau Wujud
Diri ini mengenal Nur Alloh lewat adanya Muhammad yg bisa di lihat manusia secara langsung cahayanya.
*Kalau di ibaratkan Mohammad itu ibarat Bunga dan Alloh swt ibarat wangi nya*
*dimana walau tidak terlihat secara dzahir namun bisa kita rasakan keberadaanya karena tercium wanginya*,
*Seperti gula dengan manisnya*
*walau bentuk dan rupa manis itu tidak terlihat*
*tapi rasanya bisa kita rasakan dengan lidah kita*,
dan di akhirat nanti kita bisa melihat wujud Alloh dengan mata langsung karena sudah bersatu antara RUH dengan MAHA RUH di-alam Ruh
*Karena nanti yang mengisi surga dan neraka adalah JIWA* karena ada hubungannya dengan RASA / NAFSU
Sedangkan RUH itu barang lama Karena *tidak ada awal dan tidak ada akhir*
*karena RUH itu hakekatnya adalah hidup nya ALLAH UNTUK MENG-HIDUPI MAKHLUK*,
*RUH dalam diri ini TIDAK DICIPTAKAN, Namun hanya ditiupkan oleh sang Maha Ruh/ Alloh swt untuk menghidupkan mahluk*
*Jadi tidak ada awal dan tidak ada akhir, Ruh itu selalu suci tidak pernah ternoda*
*karena Ruh tidak di pengaruhi nafsu, Ruh tidak ada keinginan untuk makan minum atau apapun*,
Namun kalau JIWA itu barang lama *tapi ada awalnya dengan kata lain jiwa diciptakan sama Alloh*
*dan jiwa sudah ada ketika janin masih menjadi setetes mani ( Nutfah) lalu menjadi segumpal darah ( Alaqoh ) lalu menjadi segumpal daging ( Mudgoh ) jiwa berkembang hidup dari 0 bulan sampai menjadi janin sempurna*,
*Namun saat usia janin 4 bulan maka ditiupkan Ruh untuk menghidupkan*,
*Sifat Ruh ketika bayi terlahir menjadi Roh ( nyawa ) yg berhubungan dengan nafas dan darah*,
*Sedang Jasad manusia sifat rendah/hina/sifat kejatuhan,*
JIWA terikat ditengah antara Ruh yang mempunyai sifat Kemuliaan dan JASAD yang mempunyai sifat bawah / kehinaan,
*JIWA yang dikotori oleh nafsu cenderung menempel ke sifat JASAD ( sifat bawah/ kehinaan)*
*dan jika JIWA menempel ke atas atau ke sifat RUH ( kemuliaan ) maka jiwa ini masuk dalam jiwa yang disucikan dan menjadi kemuliaan.*
*JIWA kebanyakan ternoda karena mengikuti dan menempel ke sifat jasad sehingga ternoda karena memperturutkan hawa nafsu dari sifat jasad,*
*Ruh ibarat power atau batre hp*
*dan jiwa adalah program atau software nya*,
*dan jasad adalah casing hp nya*,
*Ketika manusia meninggal maka RUH kembali KE ALAM RUH menuju MAHA RUH,*
*Maka berlaku dalil Innalillahi Wa inna illaihi Roji'un,*
*Sedangkan jasad kembali ke tanah *dan jiwa ikut merasakan mati tetapi tidak mati*
*pengembaraan jiwa masih panjang, melalui alam barzah, alam mashar, baru lah sampai kepada dua mahluk yg diciptakan Alloh yaitu surga dan neraka sebagai balasan atas perbuatan ketika di dunia*
*JIWA yang disucikan atas Rahmat Alloh akan menempati Surga*
*Sedangkan untuk JIWA yg ternoda akan menempati neraka sebagai upaya pembersihan jiwa yg ternoda agar bisa layak menempati surga Alloh yg penuh dengan nikmat,*
*dengan cara dibakar api neraka karena hanya unsur api yang bisa memurnikan kembali jiwa yg ternoda*
Agar di fahami *bahwa diri ini berasal dari Dzat Laisya kamislihi syai'un*
*lalu menjadi jauhar awal ( nur muhamad) dan kemudian barulah diciptakan seluruh mahluk dari Nur muhamad,*
Maka ketika kita kembali kepada Nya maka kita harus kembali bersatu Antara Nur Insan , Nur Muhamad dan Nur Alloh.
Kita barulah bisa marifat kepada Alloh swt, karena Nur muhamad diciptakan dari segenggam Nur wajah Alloh, *sementara seluruh mahluk diciptakan dari Nur Muhamad, maka wajar ketika peristiwa Isro Mi'roj Rosululloh bisa bertemu Alloh langsung Nur bertemu Nur*,
*tidak ada mahluk yg sanggup bertemu Alloh langsung bahkan jibril sekalipun tidak sanggup bertemu Alloh langsung.*
Inilah sesungguhnya Sir diatas Sir
(Rahasia diatas rahasia)
*Semoga kita terus mendapatkan kekuatan Iman dan ketaatan untuk terus bertakwa pada Allah illahi robbi dengan tetap menjalankan makom 4, Sadar, Sabar, Syukur, Ikhlas dengan penuh ketauhida*
Komentar
Posting Komentar